Senin, 04 Juni 2012

Pengertian Pendidikan

Pendidikan sebagai  salah satu bidang yang paling penting untuk dapat mempersiapkan SDM untuk menghadapi era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanggung jawab Pendidikan semakin tinggi pula yang disertai tantangan dari lingkungan sendiri, yaitu adanya kesenjangan antara teori dan peraktek, serta meningkatnya kesadaran konsumen akan kualitas produk (barang dan jasa). Terkait Pengertian Pendidikan sebagai salah satu usaha yang terencana untuk mendewasakan manusia atau menyiapkan sumber daya manusia, maka menjadi landasan  issu yang mendasari kebijakan perintah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi di bidang pendiidkan dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, yang berarti menempatkan kehadiran sekolah sebagai suatu institusi yang mandiri dalam menyiapkan sumber daya manusia bagi pembangunan.  Dalam arti bahwa beban pendidikan akan semakin berat dalam rangka melakukan proses pembinaan potensi manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang menjadi modal dasar dalam pembangunan Nasional.

pengertian pendidikan
Dengan demikian inovasi pendidikan dan perumusan paradigma-paradigma baru dalam dunia pendidikan menjadi suatu keharusan, sehingga dapat menajdi tolak ukur keberhasilan penyiapan SDM yang berkualitas yang dibutuhkan dimasa yang akan datang. Salah satu aspek penting yang berkaitan dengan proses tersebut adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajara dan mendidik siswa/pebelajar  untuk dapat mengembangkan potensinya. Hal tersebut tentulah terkait dengan berbagai aspek, termasuk kesiapan guru, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemampuan lainnya. Aspek psikologi kemudian menjadi kebutuhan mutlak untuk diketahui oleh tenaga pendidik, karena secara langsung atau tidak akan terkait dengan pelaksanaan proses bimbingan dan pengajaran dilembaga pendidikan.
Seorang calon pendidik hanya dapat melaksanakan tugasnya denga baik jika memperoleh jawaban yang jelas dan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan. Jawaban yang benar tentang pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagi sistem.
Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi tahap pendidikan manusia sangat komplek dan banyak aspek. Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya.

Pengertian Pendidikan Menurut Bahasa 

Pendidikan berasal dari kata “didik” menjadi “mendidik” setelah mendapat awalan “me” yang berarti memelihara  dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan  diperlukan adanya ajaran, tuntunan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dalam kamus besar Bahasa indonesia pendidikan berarti  proses mengubah tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Dalam Dictionary of Education: pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, sehingga ia memperoleh atau mengalami perkembangan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
Pengertian Pendidikan menurut Fungsinya
Batasan pendidikan menurut fungsinya dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu:
  1. Pengertian Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya, Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya tersebut mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Pendidikan sebagai proses transformasi budaya. Sebagai suatu kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Ada tiga bentuk transformasi yaitu: (!) Nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan lain-lain, (2) Yang kurang cocok diperbaiki, (3) Yang tidak cocok diganti
  2.  Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi, Pendidikan sebagai suatu proses pembentukan pribadi. sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses pembentukan pribadi melalui 2 sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri.
  3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara, Sebagai proses penyiapan warga Negara. sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
  4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja, penyiapan tenaga kerja sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.

Pengertian Pendidikan Menurut Undang-Undang

Selain itu pendidikan pada tahun 90-an didefinisikan dalam peraturan dan perundag-undangan misalnya:
  • GBHN 1988 (BP 7 pusat, 1990: 105) pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.Jika dibandingkan dengan Pengertian pendidikan dalam Undang-
  • Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pendidikan adalah merupakan usaha sadar  untuk meyiapkan peserta didik  melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan agar peserta didik tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya. Secara implisit pengertian ini  menafikan dan menginginkan terdapatnya suatu usaha sadar yang dilakukan untuk memprsiapkan anak didik meghadapai tantangan masa depan dengan potensi yang dikembangkan melalui pendidikan.

 Pengertian Pendidikan Menurut Pakar Pendidikan

Disamping pengertian pendidikan tersebut di atas beberapa ahli juga telah merumuskan pengertian pendidikan yaitu:
  • Driyakara: pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia dari taraf insani itulah yang disebut mendidik
  • Ki Hajar Dewantara : pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan bathin dan karakter), pikiran (intelek) dan tubuh anak
  • Crow and Crow : pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi
  • Fattah, (2000) Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia melalui kegiatan pengajaran
  • Muhibbin, (2003). Pendidikan adalah merupakan suatu proses yang bermuara pada pemberdayaan dan pembinaan potensi yang dimiliki oleh manusia dengan melalui bebrbagai bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran. Pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pendidikan akan selalu seiring dengan perubahan jaman. Itulah sebabnya pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat ).
  • Poerbakawatja dan Harahap (19810 mengemukakan defenisi pendidikan sebagai usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk  dengan pengaruhnya menningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu di artikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya.
Dari pengertian-pengertian diatas, maka pengertian pendidikan dapat diartikan sebagai berikut:
  1. Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan.
  2. Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya.
  3. Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki masyarakat.
  4. Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju kedewasaan untuk mengembangkan potensi diri guna memliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan.
Dalam pengertian luas Pengertian pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga seseorang  memperolah pengetahuan, pemahaman, dan tata cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam Dictionary of Psychology pendidikan diartikan sebagai  tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya. Penidikan dengan demikian dapat berlangsung secara formal dan informal. Bahkan menurut defenisi tersebut di atas maka pendidikan  dapat berlangsung  dengan cara diri sendiri.
Untuk itu maka dalam pendidikan  dibutuhkan tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar baik guru, dosen dan peran pendidika lainnya  yang telah disyaratkan undang-undang. Syarat lengakap bagi seorang guru untuk dapat melaksanakan program pengajaran dalam proses pendidikan harus utuh dan menyeluruh disetiap jenjang pendidikan yang meliputi kompotensi profesionalisme keguruan yakni kognitif afektif dan psikomotorik.
Pendidikan seperti diketahui adalah merupakan upaya pengembangan potensi atau kemampuan manusia secara menyeluruh  yang pelaksanaannya dilakukan  dengan cara mengajarkan  berbagai bentuk pengetahuan  dan kecakapan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri. Dalam persfektif psikologi kemudian pelatihan dan pendidikan sebenarnya masih berada dalam ruang lingkup pengajaran yang berarti bahwa menjadi salah satu untsur pelaksanan proses pengajaran terutama dalam pengajaran keterampilan tertentu.

Julia Perez Tepis Isu Sindir Nikita Mirzani Soal Selingkuh

WowKeren.com - angkat bicara tentang tudingan kalau ia menyindir di Twitter. Ditegaskan Jupe, ia tak pernah menyebut nama Nikita saat mengunggah Tweet kritikan pedas tentang wanita yang berselingkuh.

"Nggak. Kan nggak pernah mention," bantah Jupe di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/4). "Ini untuk semua cewek yang merasa cakep bisa rebut suami orang. Itu Tweet general."

Sebelumnya, sempat muncul spekulasi kalau Jupe dan Nikita perang di Twitter. "Gue bingung sama perempuan yang bangga atas perselingkuhan. Apa otaknya jebol ye!! Posisi merusak rumah tangga kok bangga! Benar-benar sarap," kata Jupe di akun Twitternya, @juliaperrez, Selasa (3/4) siang.

Dugaan tersebut muncul karena Tweet Jupe diunggah tak lama setelah Nikita mengakui pernah selingkuh dengan . Setelah Indra membantah tegas, Nikita balik berkelit dan menegaskan tak pernah menganggap lawan mainnya di "Kakek Kakek Narsis" itu sebagai teman spesial. Aktris "" itu juga menyangkal sengaja cari sensasi dengan menyebar isu selingkuh

PRINSIP KERJA PENERIMA TV


1.  Perjalanan Objek Gambar dan Suara Televisi
Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaikknya kita harus tahu dulu bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.
Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai pada pesawat penerima televisi kita.
pemancar tvdien
2.  Saluran dan Standart Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:
  1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz).
  2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).
  3. UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)
Ada 3 sistem pemancar TV  yaitu sebagai berikut:
  1. National Television System Committee (NTSC) digunakan USA
  2. Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris
  3. Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis
Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.
3. Diagram Blok Penerima TV
diagtvhpdien
Blok diagram Televisi
Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan.
Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
a) Antena Televisi
Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:
  1. Antena Yagi
  2. Antena Perioda Logaritmis
  3. Antena Lup
Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:
  1. Kanal VHF Rendah
  2. Kanal VHF Tinggi
  3. Kanal UHF
Jenis-jenis Antene sesuai dengan Klasifikasinya :
jenisantenedien
b) Rangkaian Penala (Tuner)
Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
penaladenPenala/Tuner
c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner
penguatifdien
Penguat IF (warna merah)
d) Rangkaian Detektor Video
Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar
e) Rangkaian Penguat Video
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube)
f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)
Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner
agcdienRangkaian AGC
g) Rangkaian Penstabil  Penerima  Gelombang TV.
Rangkaian penstabil penerima gelombang  TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis
h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.
defvertden Rangkaian Defleksi vertikal
defhordien
Rangkaian Defleksi Horizontal
i) Rangkaian Suara
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar
rangksuaradien
Rangkaian suara/audio
j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.
Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV
pwrsuppdien
Rangkaian Catu Daya
k) Penguat Krominan
Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz
l) Sinkronisasi Warna
Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit
m) Automatic Color Control (ACC)
Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna
o) Color Killer (Pemati Warna)
Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih
p) Rangkaian Switching Fasa 180  (Pembelah Warna)
Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal  yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180  . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa
q) Demodulasi Warna
Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar