Pengertian Pendidikan Islam
Sebelum diuraikan lebih lanjut tentang
pengertian Pendidikan Islam, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai
pendidikan dan Islam itu sendiri. “Dalam GBHN 1973 ada dikemukakan bahwa
pendidikan
pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup
(Sahabuddin, 1985)”
Ini berarti bahwa
pendidikan
itu adalah kegiatan yang diadakan atau yang dilakukan dengan sengaja,
di dalamnya selalu ada maksud, ada alasan untuk apa hal itu diadakan
atau dikerjakan.
Sahabuddin menjelaskan bahwa : Pendidikan adalah kegiatan yang
mengandung tanggung jawab untuk memanusiakan manusia, untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia. Tanggung jawab itulah
yang mengharuskan pendidik mengatur dan mengarahkan kegiatan, memikirkan
cara, alat dan metode yang akan digunakan dalam proses pendidikan,
mengusahakan alat evaluasi untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pendidikan (Sahabuddin, 1985).
Islam adalah “damai”, tenteram, atau agama yang dibawah oleh Nabi
Muhammad SAW. Dengan kitab suci Al-Qur’an Karim.( Tafsir, 1992) Jadi
kata Islam dalam Pendidikan Islam menunjukkan warna pendidikan tersebut,
yaitu pendidikan yang berwarna (bernuansa) Islam (Pendidikan Islami).
Untuk memahami betul-betul
pengertian pendidikan Islam
yang persis tentang apa yang dimaksud dengan Pendidikan Islam dan
pendidikan dikalangan orang-orang Islam. Dengan pengertian bahwa yang
kita maksudkan itu adalah kerangka pemikiran yang menangani berbagai
masalah-masalah pengajaran, dan konsep-konsep pendidikan dalam asas-asas
teoritisnya dan media praktisnya, seperti dinyatakan dalam Al-Qur’an
dan As-Sunnah sebagai dasar pokok Pendidikan Islam, tanpa mengabaikan
sebagian pemikiran dari berbagai pakar ilmu yang ada kaitannya dengan
Islam itu sendiri.
Dalam Islam pendidikan mendapatkan perhatian yang begitu serius, maka
tak heran jika Allah SWT menjanjikan kepada ummatNya yang berilmu suatu
derajad yang lebih dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini
tertuang dalam surah Al-Mujadalah ayat 11:
“Allah akan mengangkat derajad orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan”
Belakangan ini ditanggapi oleh kebanyakan orang, bahwa yang disebut
dengan Pendidikan Islam itu adalah pengajaran agama yang dilaksanakan
dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi. Bagi penulis itu
ada benarnya, tetapi belum sempurna, sebab belum mencakup keseluruhan
aspek nilai yang ada dalam Islam secara maksimal.
Arifin (Arifin, 1993) menjelaskan bahwa: “Pendidikan Islam dapat
diartikan sebagai studi tentang proses kependidikan yang bersifat
progressif menuju ke arah kemampuan optimal anak didik yang berlangsung
di atas nilai-nilai ajaran Islam. Sedangkan ilmu Pendidikan Islam
teoritis berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi proses operasionalnya
yang akan menjadi umpan balik untuk mengoreksi berbagai teori yang
disusun dalam ilmu Pendidikan Islam, misalnya tentang bagaimana cara
mendidikkan keimanan kepada anak didik, atau berbagai dampak negatif
dari kemajuan ilmu dan tehnologi, harus ditangkal melalui Pendidikan
Islam dan sebagainya.
Dengan demikian penulis berpendapat bahwa Pendidikan Islam adalah
usaha yang dilakukan secara sadar melalui proses dengan tujuan
“memanusiakan manusia” atau dengan kata lain bagaimana membimbing anak
menjadi manusia seutuhnya, yang beriman dan bertakwa, serta memiliki
kepribadian yang Islami dan berakhlak mulia, sehingga dalam
kehidupannya, diharapkan mampu berbuat yang lebih baik bagi dirinya
sendiri dan orang lain, serta berguna bagi bangsa dan negara.
Untuk mengenal apa sebenarnya Pendidikan Islam itu, penulis
menggandengkan antara pengertian dan tujuan Pendidikan Islam, dengan
kata lain manusia bagaimana yang diinginkan melalui proses atau usaha
Pendidikan Islam tersebut. Pendidikan Islam diharapkan mampu menciptakan
manusia yang memiliki tanggung jawab, dan rasa cinta kasih yang tinggi
serta iman yang kuat. Disamping itu mampu memberikan rasa aman bagi
masyarakat disekitarnya, serta menjadi tauladan dalam rangka mewujudkan
impian hidup setiap manusia yakni kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan
di akhirat.
Menurut Langgulung (1996), tujuan pendidikan itu adalah : “untuk
menjalankan tiga fungsi yang semuanya bersifat normatif”. Ketiga fungsi
yang dimaksud adalah : Pertama, menentukan haluan bagi proses
pendidikan; Kedua, sekaligus dengan pelaksanaan penentuan haluan dan
proses pendidikan itu, dianggap bernilai dan dia diinginkan, maka
tentulah akan mendorong pelajar mengeluarkan tenaga yang diperlukan.
Ketiga, pendidikan itu mencapai fungsi untuk menjadi kriteria dalam
menilai proses pendidikan.
Pendidikan Islam memiliki ciri khas tersendiri dalam merumuskan
tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan pendidikan tersebut. Dalam
artian bahwa tujuan yang ingin dicapai harus sesuai dengan tuntutan dan
ajaran Islam. Esensi dasar manusia diciptakan oleh Allah SWT. Dalam
Al-Qur’an surah Adz-Dzariyat ayat 56 berbunyi :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka menyembah kepada-ku”.
Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan melalui
pendidikan agama Islam
anak dapat diarahkan ntuk memiliki sikap dan prilaku yang terpuji.
Salah satu sikap dan prilaku terpuji tersebut adalah agar anak memiliki
sikap dan prilaku disiplin setiap hari. Kedisiplinan tersebut tidak
hanya dibutuhkan saat berada di lingkungan keluarga, akan ttapi termasuk
dilingkungan masyarakat. Dengan demikian diharapkan kedisiplinan
tersebut dididik dan dilatihkan ketika siswa berada di lingkungan
sekolah.